MINNEAPOLIS (SuaraMedia News) – Polisi St Cloud sedang menyelidiki kartun anti-Islam yang ditemukan pada hari Selasa di setidaknya dua lokasi di kota.
Gambar itu, secara eksplisit menunjukan kartun seksual yang dipasang pada tiang-tiang sepanjang blok 10 Second Avenue Northeast dan blok 300 Fifth Avenue South, Sersan Marty Sayre berkata.
Poster-poster itu termasuk gambaran tangan dan foto yang diubah secara digital yang menghina umat Islam. Mereka termasuk penggambaran nabi Muhammad dan sebuah swastika, di antara gambar lain-lainnya.
Lima halaman dari gambar-gambar yang ditempelkan pada sebuah tiang di depan Mandeeq Shop, 123 East St Germain St.
Manajer toko Deko Farah menyebut gambar tersebut “mengerikan” dan mengatakan orang yang tidak percaya kepada Tuhanlah yang telah memasang gambar-gambar tersebut.
Farah bilang dia terbiasa merasa aman di lingkungan East Side, tapi sekarang menutup toko lebih awal karena pertimbangan keamanan.
“Sekarang kita tidak merasa aman,” katanya.
Direktur Eksekutif St. Cloud Area Somali Salvation Organization Mohamed Mohamoud mengatakan tampaknya gambar-gambar tersebut di-download dari Internet. Beberapa dari gambar itu ditulis dalam berbagai bahasa.
“Ini penghinaan terhadap agama kami,” katanya.
Seseorang menghabiskan banyak waktu untuk men-download gambar dan menempatkan mereka bersama-sama, kata Mohamed. Lalu orang itu menghabiskan waktu berjalan melewati hari Selasa yang bersalju dan dingin untuk menempelkan gambar-gambar itu.
“Ini sangat menakutkan,” katanya.
Mohamed mengatakan kebutuhan masyarakat untuk datang bersama-sama dan mengatakan tidak akan mentolerir perilaku seperti itu dari “apel busuk yang sangat sedikit”.
“Itu tidak bisa diterima,” katanya.
Sayre mengatakan polisi sedang menyelidiki siapa yang memasang kartun-kartun tersebut dan berbicara kepada bisnis lokal dan penduduk sekitar apakah mereka melihat sesuatu yang mencurigakan.
Sayre mengatakan kantor pengacara kota akan meninjau insiden untuk menentukan apakah suatu kejahatan telah dilakukan. Jika suatu kejahatan terjadi, itu dapat diselidiki sebagai kejahatan rasial, katanya.
Sementara itu Steve Hunegs dari Jewish Community Relations Council mengatakan bahwa JCRC menyesalkan kartun kebencian diarahkan pada komunitas Muslim di St Cloud.
“Komunitas kita, yang telah mengalami tindakan pelecehan serupa, berbagi dalam keprihatinan dan kutukan dari tindakan menyakitkan ini. Ini tragis bahwa ekstremis melekat pada rasis, xenophobia, anti-Islam, dan ide-ide fanatik lainnya. Komunitas Muslim merupakan bagian integral dari masyarakat yang beragam dan demokratis di Minnesota dan kami berdiri dalam solidaritas dengan mereka.
“Meskipun tidak ada kejahatan yang pernah dibenarkan, serangan terhadap individu karena satu ras, agama, orientasi seksual, atau hanya intoleransi orang lain sangat keji.”
Menurutnya, pelaku insiden jenis ini berniat menyebarkan pesan kebencian dan menantang atmosfer keterbukaan dan saling menghormati dari komunitas mereka. Tindakan ini, ujar Hunegs, berusaha untuk membagi dan mengisolasi anggota masyarakat minoritas. “Secara kolektif, kita harus menolak tindakan mengerikan ini dan kebencian yang mereka wakili,” Katanya.
Ia memuji Kepolisian St Cloud dan Kejaksaan Kota St Cloud untuk mobilisasi dan penyelidikan insiden ini. (iw/sct/st) www.suaramedia.com
*********************************************************************************************************************************
semoga saudara kita sesama kaum muslimin di negeri sana di beri kekuatan dan ketabahan oleh Allah……..
dan semoga mereka yang melecehkan,dapat sadar dan mendapat hidayah…
amin ya rabb…
Tinggalkan komentar