Ada 11 point yang disebut-sebut sebagai bukti pembelaan Gus Dur terhadap Israel. 11 point itu saya dapet copaste murni dari Gustysoft. Belum ada kepastian jelas kalo yg 11 poin itu betul atau tidak, tepat atau tidak sebagai bukti pembelaanya atas agersi mileter Israel ke palestina.
Ini dia 11 point itu,
1. Gus Dur Menyalahkan Hamas soal serangan Israel ke Gaza
“Saya sudah tahu perang ini pasti akan berlangsung dari dulu. Pertama, disebabkan oleh Hamas yang mendapatkan pasokan senjata dari Rusia, Iran, Tunisia dan Suriah untuk menyerang Israel. Selama itu terjadi, Israel akan terus menyerang warga Palestina di Gaza,” kata Gus Dur (inilah.com)
2. Gus Dur Menyatakaan Palestina Bukan Urusan Islam
“Beberapa orang mencoba menarik-narik ke arah itu (agama), tetapi kita tidak bisa ditipu terus-terusan,” ujar Gus Dur . (okezone.com)
3. Gus Dur Akrab Berteman dengan Petinggi Israel
“Saya punya banyak teman di Israel, termasuk (mantan) Presiden Shimon Peres yang mengundang saya untuk menghadiri peringatan ini,” jelas Gusdur. (syabab.com)
4. Gus Dur Mengajak Indonesia Mengakui kemerdekaan Israel
“Indonesia harus mengakui negara Israel untuk menghilangkan Indonesia anti Yahudi,” kata Gusdur. (syabab.com)
5. Gus Dur Mendukung Obama yang Pro Israel
”Saya lebih senang Obama karena dia menyatakan perlunya perubahan. Kita perlu perubahan. Bagaimana perubahan itu, nanti kalau dia telah terpilih sebagai presiden,”
Dan apa kata Obama:
“Saya berjanji kepada Anda bahwa saya akan melakukan apapun yang saya bisa dalam kapasitas apapun untuk tidak hanya menjamin kemanan Israel tapi juga menjamin bahwa rakyat Israel bisa maju dan makmur dan mewujudkan banyak mimpi yang dibuat 60 tahun lalu,” (syabab.com)
6. Gus Dur Menerima Penghargaan Israel dan Turut Merayakan Kemerdekaan Penjajahan Israel
Abdurrahman Wahid terbang ke Amerika Serikat memenuhi undangan Shimon Wiesenthal Center (SWC) untuk menerima Medal of Valor, Medali Keberanian. Selain untuk menerima medali tersebut, Durahman juga menyatakan ikut merayakan hari kemerdekaan Israel, sebuah hari di mana bangsa Palestina dibantai besar-besaran dan diusir dari tanah airnya. Medali ini dianugerahkan kepada mantan presiden RI ini dikarenakan Durahman dianggap sebagai sahabat paling setia dan paling berani terang-terangan menjadi pelindung kaum Zionis-Yahudi dunia di sebuah negeri mayoritas Muslim terbesar seperti Indonesia. (hidayatullah.com)
7. Gus Dur Meremehkan Relawan Jihad Untuk Palestina
“Apa itu relawan? Berangkat saja belum tentu. Kalau berangkat, di sana mau apa?” ujar Gus Dur. (dakta.com)
8. Gus Dur Menuduh Palestina Bohong
Wartawan:
Bukan enggak bolehnya, tapi Israel itu kan menduduki wilayah Palestina. Kita kan solider dengan Palestina Gus Dur?
Gusdur: Ah, anda percaya pada propaganda orang Palestina.
Wartawan: Kalau pendudukan wilayah Palestina itu kan bukan propaganda, itu kan kenyataan Gus Dur?
Gusdur: Pendudukan Israel itu di mana ada pendudukan? Saya tanya. Ramallah dan lainnya tetap mereka di situ. Daerah-daerah suci tetap. Saya mau tanya pendudukan yang mana. Anda aja yang percaya, sendirian itu. Diomongin bohong-bohong kok mau aja.” (swaramuslim.com)
9. Gus Dur Tidak Mendukung Palestina
Wartawan: Eropa aja solider dengan Palestina Gus Dur?
Gusdur: Iya, kalau bisa solider. Kadang-kadang enggak bisa juga disolideri. Saya enggak bisa punya solideritas dengan orang Palestina, sebab ngotot dia. (swaramuslim.com)
10. Gus Dur Menyatakan Hanya Israel yang berhak Atas Yerussalem
Kedua, kata Gus Dur, adalah masalah pengakuan tempat. “Orang Arab bilang kalau Yerusalem adalah milik bertiga. Tapi, menurut orang Israel, Yerusalem adalah hanya milik mereka. Dan menurut saya, Yerusalem adalah MILIK Israel. Alasannya, karena dialah yang sekarang menguasai wilayah tersebut,” jelas Dewan Syuro PKB yang dikudeta oleh anak buahnya sendiri tersebut. (harian nonstop)
11. Gus Dur Membela Holocaust (Hoax Israel)
Di tengah keraguan tokoh-tokoh Yahudi, para peneliti Barat dan Eropa, tiba-tiba mantan Presiden RI, Abdurahman Wahid membela Holocaust. Bersama pemimpin spiritual Hindu, Sri Sri Ravi Shankar, dan Direktur the Pardes Institute of Jewish studies, Rabbi Daniel Lande, Gus Dur duduk serta dalam sebuah konferensi toleransi agama di Bali, Selasa, 12 Juni, 2007 kemarin. ”…kita harus bikin pernyataan membela Holocaust,” demikian kutip Gus Dur. (swaramuslim.com)
wah.. anggapan seperti ini terhadap gusdur adalah anggapa yg lumrah…, apakah kelumrahan ini yg benar. allahua’lam.., kemaren aku sempat di pm via facebook oleh seorang tetangga saya yg sedang dikirim ke lebanon, bertugas menjaga keamanan perbatasan dsana. intinya dari pandangan dia sesuai yg dia lihat dsana: “perkelahian (kita menyebutnya perang)ini tak kan terjadi kalau tidah partai di palestine yang memulai..!”
memang,ini semua memang menurut pandangan orang masing2,tapi semoga kita semua di berikan Allah sudut pandang yang benar,amin ya Rabbal ‘Alamin
makasih infonya…!
apakah haram hukumnya apa bila ada seorang muslim yg di undang orang non muslim atau kafir terus dia menghadiri nya ?
tergantung kenapa dia diundang,apabila di undang karena adanya kegiatan keagamaan,itu tidak boleh,tapi kalau di udnang karena alasan lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan agama,mungkin boleh
wallahu’alam
bagaimana sikap anda apa bila di undang oleh orang non muslim untuk menjelaskan tentang agama islam dan ajaran nya ? apakah anda akan datang untuk menjelaskan ajaran islam yang rahmatan lil alamin sesuai dg kemampuan dan pemahaman anda,atau berdiam diri dan membiarkan mereka keliru dalam melihat dan memahami islam yang pada akhir nya mereka pun selalu menganggap buruk tentang islam ?
tentu saya jelaskan dengan sabar dan tenang,tidak boleh menjelaskan secara tiba2 dan di tkan,pertanyaan anda aneh
Ada yang perlu di mengerti di sini,bahwa Gus Dur datang ke israel dalam rangka kenegaraan di bidang ekonomi bukan di bidang diplomatik yang berarti mengakui negara nya.
Langkah Gus Dur sudah tepat dg menjalin kerja sama dg israel karna Indonesia pada saat itu akan di embargo oleh amerika,jadi tiada salahnya apa bila beliau menjalin kerja sama tsbt karna pada saat itu memang negara2 yahudi lah yang menguasai finansial dunia
Apalah jadi nya kalau saja Indonesia sempat di embargo,tentu rakyat Indonesia banyak yang menderita karna Indonesia memang belum bisa mandiri sepenuh nya tanpa bantuan negara asing,mungkin saat ini kita hanya bisa makan nasi aking (nasi basi yang di keringkan).tapi alhamdulillah berkat keberanian Gus Dur kita sekarang bisa makan di warteg ?
apa?,g salah tuh??,kita adlah penyuplai beras,kayaknya dengan mengumpamakan dengan makan nasi aking terlalu berlebihan,tapi apakah tanpa negara asing kita tidak bisa maju?,coba anda pikirkan sendiri
Sebagai seorang muslim tentu nya kita pun akan merasa sakit apa bila muslim lain di sakiti,tapi dalam memandang konflik Palestina dan israel jangan lah dari sudut pandang agama,karna konflik tersebut merupakan perebutan wilayah yang berhubungan dengan kedaulatan suatu negara bukan tentang Al Qur’an dan Injil ?
jangan selalu mengaitkannya dg agama yang justru tidak akan menyelesaikan masalah bahkan menyeret kita ke dalam konflik yang lebih besar?
memang perebutan wilayah,tapi mereka adalah saudara kita sesama muslim,dan sesma muslim itu bersaudara,dan kita harus menolongnya,sekarang saya kasih perumpamaan,apabila anda melihat saudara anda diserang oleh orang lain,karena masalah lahan rumah misalnya,apakah anda akan tinggal diam,dan bilang itu maslah dia??
Relawan memang perlu untuk membantu rakyat Palestina yang kesusahan.Tapi relawan yang bagaimana dulu?
kalau relawan perang yang sering di gembar-gemborkan beberapa ormas islam di Indonesia ya tentu nya tidak tepat,sebab hanya akan menimbulkan konflik berkepanjangan.Dan yang ada hanyalah perang,perang dan perang bukan nya perdamaian ?
Anda mengatakan bahwa datang ke acara ke agamaan non muslim tidak boleh? Lantas pertanyaan saya ialah doa itu ibadah apa bukan,termasuk ritual keagamaan atau bukan?
karena semua hal yg kita sangkut-pautkan dg Allah itu bisa bernilai ibadah.
Dan pertanyaan ke 2 : mubahalah itu termasuk doa atau tidak ?
anda mengatakan pertanyaan saya aneh? tapi saya rasa anda lah yg kurang begitu baik menyimak diskusi dan tulisan anda sendiri.Dalam hal ini saya coba berkhusnudzon kepada Gus Dur,siapa tau Gus Dur datang ke israel dalam rangka dakwah mengenalkan agama islam yg santun? lha memangnya yg wajib di dakwahi cuma orang muslim saja ?
tidak,tentu saja kita boleh berdakwah kepada non muslim
Penyuplai beras ?
tapi anda juga jangan lupa bahwa Indonesia juga merupakan salah satu negara terkorup di dunia !! Tidak mungkinkah rakyat Indonesia makan nasi aking? apa anda sudah survey? coba sekali-kali maen ke cirebon dan brebes sbagai contoh kecil,di sana,di plosok-plosok desa masih banyak warga yang mengkonsumsi nasi aking !
bukan cuma saudara kita saja yg berada di Palestina yg butuh bantuan,di negara kita sendiri masih banyak.
Saya sendiri tidak bermaksud menyuruh anda,kami,kalian ataupun kita untuk tidak peduli terhadap penderitaan saudara kita di Palestina.Namun kita dalam menghadapi setiap masalah haruslah realistis,bijak dan cerdas bukannya dengan kengototan dan cuma menghujat.
Diskusi lah menurut saya jalan yang terbaik dalam menyelesaikan konflik Palestina-Israel.Dan itu harus di mulai dari pihak FATAH dan HAMAS dulu kalau mereka ingin merdeka dari penjajahan israel.
Gus Dur dan beberapa kiai NU dan juga tokoh-tokoh MUHAMMADIYAH juga telah mencoba untuk membantu menyelesaikan konflik Palestina-Israel,walaupun belum mendapatkan hasil yang menggembirakan.
Namun usaha mereka patutlah kita hargai.
Saya jadi teringat cerita :
Ada beberapa orang yang mengendarai mobil sedang melintas di suatu jalan,lalu tiba-tiba ada pohon besar yang tumbang karna hujan lebat menghalangi jalan mereka.Kemudian mereka berteriak-teriak antara yang satu dan yang lainnya.Kata mereka:
sebaiknya untuk menyingkirkan pohon itu harus dg cara ini,cara itu,begini dan begitu.Tapi mereka hanya berteriak tanpa berbuat apa-apa.
Kemudian datanglah seorang tua yang mencoba menyingkirkan pohon besar tersebut dari jalan.Dengan sekuat tenaga pak tua itu mencobanya,namun tetap saja gagal.Lalu orang-orang yang menontonnya pun tertawa terbahak-bahak..ha..ha..ha..
sambil berucap: dasar pak tua tolol bukan begitu caranya mengangkat/menyingkirkan pohon itu.
Namun pak tua itu tersenyum,karna dia yakin Allah telah melihat niat dan usahanya,dari pada mereka yang hanya cuma bicara.
Lantas dimana posisi kita sekarang ini,menjadi pak tua seperti cerita di atas atau cuma pengendara mobil yang hanya bisa menonton dan menghujat tanpa berbuat apa-apa?
sumbangsih atau usaha apa yang sudah kita perbuat untuk terwujudnya negri Palestina yang damai dan merdeka? tanyakan pada hati nurani.
salam ukhuwah Islamiah,
salam ukhuwah wathoniyah
Wallahumuwaffiq ilaa aqwamith thoriq
Abdul Kholiq
Santri Brebes
[…] https://muslimstory.wordpress.com/2009/05/17/11-bukti-bahwa-gus-dur-membela-yahudi-lanatullah/ […]
AsW
Menurut saya, itu adalah langkah dari gusdur supaya israel tidak sepenuhnya menganggap Indonesia berbahaya bagi israel jadi dari pandangan israel berpikir o trnyata orang Indonesia menghargai mereka dengan diwakilinya public figur Indonesia yang seorang muslim yaitu gusdur karena kalau dianggap bahaya bisa-bisa dalam waktu dekat rencana busuk israel ke Indonesia akan dilaksanakn jadi ini salah satu strategi beiau yaitu untuk mengulur waktu supaya umat islam di Indonesia bersatu. untuk itu untuk seluruh umat Islam yang ada di Indonesia ini adalah giliran kita untuk membantu atau menyokong perjuangan umat muslim di seluruh dunia, kita harus cepat berbenah-benah diri mulai dari fisik mental dan tentunya iman dan takwa kita kepada Allah AWT.Inna shalati wanusuki wama yahya wamamati lillahi rabbil alamin.
Wass
ya mungkin saja,tapi beberapa orang mempunyai persepsi yang berbeda,wallahua’alam